Toba, IMC - Pada hari Rabu 18 November 2020 DPRD Toba memenuhi permohonan Forum Masyarakat Toba, Gerakan Tutut Akta 54 PT. Toba Pulp Lestari...
Toba, IMC - Pada hari Rabu 18 November 2020 DPRD Toba memenuhi permohonan Forum Masyarakat Toba, Gerakan Tutut Akta 54 PT. Toba Pulp Lestari untuk Rapat Dengar Pendapat Gabungan DPRD Toba untuk membahas kejahatan-kajahatan PT. TPL sejak tahun 1987-2020.
GTA54 menuntut PT. TPL untuk bahas ulang Surat Pernyataan PT. TPL 16 Oktober 2002. Pembahasan kasus-kasus PT. TPL yang telah dipersiapkan Ketua GTA54, Firman Sinaga tidak dapat diakomodir keseluruhan oleh karena waktu yang tidak memungkinkan dalam pembahasannya.
Berdasarkan pantauan IMC, salah satu anggota DPRD Toba Mutiara Panjaitan yang merupakan Putri mantan Direktur PT. Toba Pulp Lestari, berulang-ulang pertanyakan Legalitas GTA54.
Hasudungan Sinaga dari pihak masyarakat menjawab pertanyaan Mutiara Panjaitan bahwa semua warga masyarakat berhak menuntut haknya berdasarkan Surat Pernyataan PT. TPL 16 Oktober 2002.
Secara terpisah ketua GTA54 dikonfirmasi oleh Indonesiamediacenter.com, bagaimana tanggapan Firman Sinaga atas pertanyaan yang berulang-ulang dari Mutiara Panjaitan yang selalu mempertanyakan Legalitas GTA54. Firman Sinaga memberikan keterangan.
"Saya paham mengapa Mutiara Panjaitan mempersoalkan Legalitas GTA54 menuntut PT. Toba Pulp Lestari," Kata Firman
"Sangat tak berlegalitas perumusan AKTA 54 dibanding legalitas GTA54," Tutup Firman
Hasil rapat dengar pendapat Gabungan DPRD Toba dengan GTA54 memutuskan agar GTA54 membuat surat ke DPRD Toba untuk meminta PT. TPL membahas ulang Surat Pernyataan PT. TPL 16 Oktober 2002 bersama Masyarakat Toba yang tergabung dalam GTA54. RDP gabungan ini dihadiri Mangatas Silaen wakil ketua DPRD Toba sebagai pimpinan rapat, Conrow Manurung, Robinson Sibarani, Mutiara Panjaitan, Uden Sianipar, Torang Sitorus, Hendra Silaen, dan Hendri tambunan.( HS )
No comments