Jakarta | IMC - Sebuah video viral di media sosial terkait personel TNI yang mengendarai mobil dikerubungi gerombolan orang debt collector ...
Jakarta | IMC - Sebuah video viral di media sosial terkait personel TNI yang mengendarai mobil dikerubungi gerombolan orang debt collector yang dimana peristiwa itu terjadi di depan Gerbang Tol Koja Barat kawasan Jakarta Utara.
Kapendam Jaya, Kolonel Arh Herwin BS membenarkan kejadian tersebut, salah satu anggota Babinsa Ramil Semper Timur II/O5 Kodim Utara 0502, Serda Nurhadi adalah orang yang berada dalam video tersebut.
Herwin menjelaskan bermula ketika Sabtu (6/5) lalu, sekitar pukul pukul 14.00 Wib, pada saat Serda Nurhadi anggota Babinsa Semper Timur Kodim 0502/ Jakut berada di Kantor Kelurahan Semper Timur dan adanya laporan dari anggota PPSU/Satpol PP melihat ada kendaraan yang dikerubuti kelompok orang sehingga menyebabkan kemacetan.
Mobil yang dikerumuni sekotar 10 orang tersebut, yang di dalam mobil ada anak kecil dan seorang yang sakit. Karena adanya halangan dari debt collector lantas Serda Nurhadi berinisiatif untuk membantu dan mengambil alih sopir mobil untuk mengantar ke Rumah Sakit melalui jalan Tol Koja Barat.
"Namun karena dikerubuti oleh beberapa orang Debt Colector, sampai kondisi kurang bagus maka Serda Nurhadi membawa mobil tersebut ke Polres Jakut dengan diikuti oleh beberapa orang Debtcolector," jelas Herwin dalam keterangannya, dilangsir dari merdeka.com, Minggu (9/5).
Herwin melanjutkan alasan Serda Nurhadi menolong orang tersebut, lantaran sebagai Babinsa terpanggil untuk membantu warga yang sedang sakit untuk dibawa ke RS. Walaupun, Nurhadi sendiri tak mengetahui bila kondisi mobil tersebut bermasalah.
"Satuan TNI AD khususnya Kodam Jaya tidak mentolerir atas perlakuan dari pihak debt collector yang secara arogan untuk mengambil paksa kendaraan yang dikemudikan oleh Serda Nurhadi yang menjalankan tugasnya sebagai Babinsa yang akan menolong warga yang sedang sakit dan memerlukan pertolongan untuk dirawat di Rumah Sakit, tegas Kapendam Jaya," tegasnya
Babinsa bertugas di Desa/Kelurahan atas dasar surat perintah Danramil dengan petunjuk tehnis dari Dandim. Naluri membantu sesama tanpa pamrih dan siap dengan segala resikonya memang ditanamkan sejak dini saat pertama menjadi prajurit TNI. Selain itu, sebagai Prajurit TNI ada naluri dari sisi lain yang juga ditanamkan, yaitu naluri membunuh. Naluri ini akan muncul bila Institusi TNI dihina, ditantang atau dipersalahkan. Ada "bom waktu" dalam diri setiap Prajurit TNI bila mengetahuinya. Dan siap diledakkan kapan saja, dimana saja kepada siapa saja (aws-S)
No comments