TRUE

Page Nav

HIDE
GRID_STYLE
TRUE

Breaking News:

latest

Ini Cara Mengajar Daring Mahasiswi KKN UPI Kepada Anak SDN Karang Asih 14

Bekasi | Jabar, IMC –  Hadirnya 5 orang mahasiswi semester 7 dari UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) yang melaksanakan KKN di SDN Karang...


Bekasi | Jabar, IMC – Hadirnya 5 orang mahasiswi semester 7 dari UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) yang melaksanakan KKN di SDN Karang Asih 14, Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sangat membantu tenaga pengajar di sekolah itu dalam hal literasi.

Latifah Risky, Kepala Sekolah SDN Karang Asih 14 menyatakan apresiasi atas bantuan pengajaran tematik literasi secara daring kepada para anak didiknya.

Menurutnya, selain meringankan tugas para guru, sistem pengajaran para mahasiswi KKN itu jelas memberikan nuansa baru bagi anak-anak, terlebih disertai dengan dongeng dan kuis berhadiah kuota saat menyampaikan maksud edukasi.

Dibalik permasalahan edukasi secara daring terkait wabah pandemi covid-19 di Indonesia, tentu saja ada hikmahnya yaitu para tenaga pendidik menjadi mengenal dan memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran. Pun juga bagi anak serta para orang tuanya masing-masing.

Sementara itu Widya Abigail Br Simarmata (22), salah satu mahasiswi KKN UPI untuk SD itu menjelaskan, selain sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi penerus bangsa, mereka melakukan tugas kampus sebagai persyaratan wisuda program studi PGSD nantinya.

“Kendala utama pembelajaran baca tulis kepada anak-anak secara online adalah tentu saja sinyal dari ponsel android. Jadi kuncinya adalah sabar disertai senyuman agar anak nyaman,” ujar mahasiswi UPI semester 7 fakultas literasi itu.

Widya Abigail yang mengajar menggunakan aplikasi let’s read khusus untuk murid kelas 3 SD tersebut.

“Aplikasi ini free, jadi tidak perlu mengeluarkan biaya apapun untuk mendapatkan berbagai buku bacaan dan juga dongeng dalam banyak bahasa di setiap bukunya yang telah disediakan aplikasi ini,” sambungnya.

Ia mengajak anak didik bersama-sama membaca buku cerita yang ada di buku let’s read, kemudian mereka diberikan tugas untuk membuat resume hasil dari yang telah dibaca.

“Anak bergantian membaca buku cerita kemudian kita beri tugas untuk menyimpulkan isi nya dengan ditulis tangan dan kemudian di dokumentasikan,” tandas mahasiswi asal Karawang ini.

Widya menargetkan dalam masa baktinya yang hanya satu bulan itu (26 Agustus-26 September 2021), anak-anak minimal mampu dan lancar baca tulis. (Widya Abigail/Aan/Red)

No comments