TRUE

Page Nav

HIDE
GRID_STYLE
TRUE

Breaking News:

latest

Universitas Mercu Buana Gelar Pelatihan Pemanfaatan Limbah untuk Peningkatan Perekonomian Keluarga dengan Teknologi Digital

Jakarta, MTV -   Program pengabdian masyarakat merupakan wujud dari tridarma perguruan tinggi. Universitas Mercu Buana Jakarta bekerja sama ...



Jakarta, MTV - Program pengabdian masyarakat merupakan wujud dari tridarma perguruan tinggi. Universitas Mercu Buana Jakarta bekerja sama dengan UMKM se-Kelurahan Tomang Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat, menggelar acara pelatihan pada Kamis, 8 Juni 2023 dengan tema Sosialisasi Pemanfaatan Limbah untuk Peningkatan Perekonomian Keluarga dengan Teknologi Digital sebagai sarana pemasaran dan branding.

Materi yang disampaikan meliputi pelatihan pembuatan produk berbasis limbah, metode pemasaran online dan e-katalog, pembukuan sederhana, perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP), penentuan harga dan margin penjualan.

Acara ini dihadiri 30 lebih peserta, diantaranya Lurah Kelurahan Tomang Ibu Dwi Kurniasih, Kasie Kesra Kelurahan Tomang Ibu Evit Yuliarti, para PJLP Kelurahan Tomang, PKK kelurahan Tomang, LMK Kelurahan Tomang, FKDM Kelurahan Tomang, Anggota Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat,  Ketua UMKM MUI Jakarta Barat Bpk. Firdaus, Tim PKM Dosen FEB Mercu Buana, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana, Warga dan pelaku UMKM Kelurahan Tomang.

Lurah Kelurahan Tomang berharap adanya upaya tindak lanjut dan berkesinambungan pasca acara sosialisasi dan pelatihan.

“Saya berharap sosialisasi dan pelatihan ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi ada keberlanjutan dan implementasi nyata serta pendampingan dari semua pihak,” pesan Dwi Kurniasih, MA, selaku Lurah Kelurahan Tomang Kecamatan Grogol Petamburan, dalam sambutannya, Kamis (8/6/2023) lalu.

Di sisi lain, Ketua PKM Mercu Buana Bpk. Firdaus, SE.,ME., Bpk. Firdaus menyampaikan dalam sharing bisnisnya, bagaimana mengubah masalah limbah menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual seperti pengelolaan eco enzyme dan memberikan tujuh kunci kesuksesan, yaitu Kemauan, Kerja keras, Keberanian, Kreatif, Inovatif, Kedisiplinan, dan Komitmen.

“Dalam kesempatan ini, saya ingin berbagi metode bagaimana mengubah masalah limbah menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual seperti pengelolaan eco enzyme dan tujuh kunci kesuksesan dalam menjalani bisnis, yaitu Kemauan, Kerja keras, Keberanian, Kreatif, Inovatif, Kedisiplinan, dan Komitmen,” terang Firdaus Ketua UMKM MUI Jakarta Barat.

Para peserta tampak antusias mengikuti sosialisasi dan pelatihan materi yang disampaikan oleh para narasumber yang kompeten diantaranya Fairas Panca Yudha, SE, M.AK, dan Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI yang menyampaikan materi tentang Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Harga untuk Produk Berbasis Limbah. Selanjutnya Suryadharma, SE., MSi, menyampaikan materi tentang pembukuan sederhana. Materi ini membekali para pelaku UMKM untuk memahami dan mempraktikkan secara lebih baik dalam pencatatan dan pelaporan akuntansi.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Adli memberikan materi tentang e-Katalog sehingga dapat mendorong UMKM untuk bersaing di pemerintahan. Selanjutnya Suri Mahrani, SE., M.Ak memberikan materi tentang pembuatan kompos limbah dapur dan pemasarannya melalui Instagram.

Lebih lanjut, Indraguna Kusumabrata, SE.,MM memberikan materi tentang pemanfaatan limbah minyak jelantah dan distribusi pengepulan limbah untuk dikelola lebih lanjut menjadi produk yang memiliki nilai jual. Debbie Yoshida, SPd., MSi. Memberikan materi tentang pembuatan cairan pembersih dari kulit buah jeruk. UMB melihat perlunya inovasi produk berbasis limbah sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung keberlanjutan hidup dan pengembangan energi terbarukan.

Dalam sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta tampak sangat antusias. Antusias peserta utamanya berkaitan dengan inovasi pengelolaan limbah, seputar pembuatan kompos dari limbah dapur, pembuatan pembersih alami dari limbah kulit jeruk, dan pengolahan minyak jelantah. Lebih jauh lagi, peserta sangat tertarik untuk mengetahui bagaimana dari pengelolaan limbah minyak jelantah mampu memberikan nilai jual (ekonomi) yang lebih. Proses distribusi minyak jelantah dan inovasi pembuatan produk berbasis minyak jelantah menjadi antusiasme keingintahuan peserta.

Peserta sangat berharap acara ini dapat berkelanjutan. Setelah ide inovasi produk berbasis limbah, peserta berharap untuk mendapatkan materi yang mendalam tentang pengelolaan keuangan dan cara pemasaran yang lebih efektif. (redaksi)

No comments